Selasa, 11 Juni 2013

GURAME

Ikan Gurame adalah ikan air tawar asli Indonesia, Malaysia, Thailand, Indochina (Vietnam, Laos, Kamboja) dan India. Di Indonesia, gurame berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Di Malaysia, sama seperti di Sumatera, gurame lebih dikenal dengan nama ikan kaloi. Sementara di Thailand dikenal dengan nama Pla Rad.


HABITAT


Ikan gurame hidup di perairan tenang seperti rawa, danau, dan sungai. Gurame jarang ditemui atau tidak ditemukan sama sekali pada sungai berarus deras. Gurame menyenangi air yang tidak terlalu keruh dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan. Gurame memiliki organ labirin yang memungkinkan mereka untuk menghirup oksigen langsung dari udara bebas pada permukaan air melalui mulut mereka.
Selain di alam liar, ikan gurame dibudidayakan di kolam-kolam dan dapat hidup damai berdampingan dengan ikan-ikan lain seperti nila, mujair dan tawes selama kebutuhan makan mereka tercukupi. Air kolam budidaya gurame wajib diberikan garam secukupnya secara rutin untuk mencegah munculnya penyakit.

MAKANAN
Gurame adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja, mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun keladi/talas/sente, daun pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daun-daun lainnya.
Di kolam budidaya, pelet adalah makanan utama ikan gurame dan masih sering diselingi pakan dedaunan pada sore hari. Pemberian daun pepaya pada masa pemijahan biasanya tidak dilakukan karena dipercaya dapat merusak kantong telur gurame. Daun ubi jalar yang rendah protein juga tidak diberikan karena akan memberikan hasil yang kurang produktif. Dedaunan yang dipercaya paling baik sebagai makanan induk gurame adalah daun keladi yang sebelumnya dilayukan terlebih dahulu untuk mengurangi kandungan getahnya.

SIKLUS HIDUP
Gurame dikenal sebagai ikan yang lambat pertumbuhannya namun panjang umur (dapat hidup hingga 20 tahun). Siklus hidup ikan gurame dimulai dari pemijahan oleh induk gurame jantan dan induk gurame betina. Cara membedakan induk gurame jantan dengan induk gurame betina adalah dengan melihat sirip ekor, dahi, bibir bawah/rahang, dan dasar sirip dada.

Induk Gurame Betina :
Sirip ekor melengkung/membulat
Dahi rata
Bibir bawah proposional
Dasar sirip dada gelap/berwarna kehitaman



Induk Gurame Jantan :
Sirip ekor datar/rata
Dahi menonjol/jenong (nuchal hump)
Bibir bawah/rahang tebal
Dasar sirip dada terang/berwarna keputihan



Usia induk gurame jantan saat pemijahan adalah 2-2,5 tahun dan usia induk gurame betina 2,5-3 tahun. Peternak gurame biasanya mengawinkan gurame jantan dengan gurame betina dari keturunan yang berbeda untuk mencegah inbreeding (perkawinan sedarah) yang dapat menghasilkan benih dengan kualitas genetik kurang baik. Gurame termasuk ikan poligami, perbandingan jantan dengan betina yang ideal adalah 1:4.
Saat masa pemijahan, pemberian pakan pelet dikurangi dan daun keladi ditambah untuk mengurangi timbunan lemak. Ikan yang terlalu gemuk karena lemak akan menghasilkan jumlah telur sedikit dan telur yang terbalut lemak memiliki daya tetas rendah.
Ikan gurame membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan pasangannya sebelum memijah. Proses adaptasi berjalan cukup lama, bisa sampai 2 minggu. Setelah mendapat pasangan, induk gurame jantan akan membuat sarang dengan cara menarik dan menyusun bahan pembuat sarang. Di alam liar, bahan pembuat sarang terdiri dari batang rumput liar yang menjalar di pinggir sungai dan bahan-bahan lain yang bisa mereka temukan. Di kolam budidaya, peternak biasanya menyediakan ijuk atau sabut kelapa yang sudah dibersihkan dan dihaluskan (disisir). Pembuatan sarang membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selesai membuat sarang, gurame akan kawin (biasanya terjadi pada sore hingga malam hari) dan memijah selama 2-3 hari.
Induk gurame betina akan mengeluarkan telur dari perutnya dan meletakannya di sarang. Sementara induk gurame jantan menyemprotkan spermanya hingga terjadi pembuahan. Telur-telur yang melayang bebas di luar sarang akan dipindahkan oleh jantan dengan mulutnya ke dalam sarang sembari tetap menjaga sarang dari predator dan gangguan lainnya. Gurame jantan akan menyusun telur mereka di sarang lapis demi lapis sebelum akhirnya menutup sarang yang tadinya setengah terbuka menjadi bulatan utuh. Telur dalam sarang yang disusun mengumpul di satu tempat (tidak berlapis-lapis) akan mengakibatkan telur yang berada di tengah tidak memperoleh oksigen yang cukup dan gagal menetas. Permukaan air yang berminyak dan berbau amis menandakan proses pemijahan sudah terjadi. Setelah pemijahan selesai, induk gurame jantan akan pergi dan induk gurame betina yang akan menjaga dan merawat telur-telur mereka. Secara berkala, induk gurame betina akan mengibas-ngibaskan siripnya di sekitar sarang untuk mensuplay oksigen pada telurnya.

TELUR

Induk gurame betina dapat menghasilkan telur sekitar 3000-4000 butir dengan diameter sekitar 2mm. Telur ikan gurame tidak tenggelam dan tidak bersifat melekat pada benda yang disentuhnya. Telur yang sehat berwarna kuning bening sedangkan yang yang berwana kusam (tidak tembus pandang) adalah telur mati. Setelah 36-48 jam, telur gurami akan menetas.

LARVA
Larva ikan gurame yang menetas akan terapung dengan bagian perut berada di sebelah atas karena kuning telurnya mengandung minyak. Kuning telur ini akan menjadi sumber makanan larva gurame selama 7-12 hari ke depan. Setelah seminggu lebih, kuning telur mulai hilang, organ-organ ikan sudah terbentuk sempurna dan anak ikan sudah bisa berenang dengan posisi perut di sebelah bawah. Anak ikan gurame sudah bisa diberi makan secara bertahap dengan memberikan kutu air, cacing sutera, jentik nyamuk atau blood worm secara bertahap sesuai bukaan mulutnya.

ANAK IKAN/BENIH
Setelah melewati fase larva, anak ikan gurame biasa disebut benih dan sudah bisa diperjualbelikan. Peternak biasanya memelihara benih di akuarium secara intensif agar pertumbuhannya maksimal. Setelah satu bulan, anak ikan gurame sudah seukuran biji oyong. Fase benih berlangsung cukup lama, sekitar 5 bulan sebelum dibesarkan lagi beberapa bulan hingga mencapai ukuran siap konsumsi (500 gram). Ikan gurame akan matang secara seksual setelah berusia 2-3 tahun.



sumber : adearisandi.wordpress.com

3 komentar:

  1. Terimakasih infonya, jangan lupa kunjungi website resmi kami http://bit.ly/2MXIkpt

    BalasHapus
  2. Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2NRz8Eb

    BalasHapus
  3. Numpang ya bossku ^^
    Bonus Welcome Untuk New Member:
    - Bagi deposit Rp.10,000 - Rp.14,999 Bonus Rp.5.000
    - Bagi deposit Rp.15,000 - Rp.24,999 Bonus Rp.10.000
    - Bagi deposit Rp.25,000 - Rp.49,999 Bonus Rp.15.000
    - Bagi deposit Rp.50,000 - Rp.99,999 Bonus Rp.20.000
    - Bagi deposit Rp.100,000 ke atas Bonus Rp.25.000
    - Bonus next deposit 5% untuk deposit Rp.50.000
    REAL PLAYER VS PLAYER !!!

    Syarat Klaim bonus yaitu menghubungi CS kami di
    WHATSAPP : +855966139323
    BBM : KENARI00
    LIVE CHAT : KENARIPOKER . COM
    ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER . COM
    HANYA DI KENARI POKER BANYAK BONUSNYA BOSSKU

    BalasHapus