Orang Inggris menyebutnya “Giant Gouramy”, karena ukurannya yang besar sampai mencapai berat 5 kg. Daerah di Indonesia yang menjadi sentra perikanan yaitu: Sumatera, NTB dan Jawa. Sedangkan di luar negeri yaitu: Thailand, Jepang dan Filipina. Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.
Ikan gurame terutama digemari sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar-besar dan rasanya enak. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan berbagai macam masakan terutama gurame bakar dan gurame asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal. Gurame juga disukai sebagai ikan hias akuarium.
Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) yaitu:
- Gurame Angsa (soang) : Badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang bisa dicapainya berat 8 Kg, panjang 65 cm.
- Gurame Jepang : Badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 Kg.
Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
- Induk Betina
Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukkan reaksi apa-apa. - Induk Jantan
Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan menunjukkan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
sumber : iftfishing.com